Pemuda oh Pemuda


sumber gambar

28 Oktober 2013, hari Sumpah Pemuda. Di hari itu Indonesia akan menyorot sepak terjang para pemuda dan pemudinya, yang digadang-gadang sebagai generasi penerus bangsa. Hei, pemuda Indonesia!!! Sudahkah kamu do something for you’re country? Bagaimana kamu memaknai hari spesial ini?

Selain dengan upacara bendera yang wajib diikuti di sekolah, Apakah dengan Up date status fb? Ngetwit? Upload gambar di instagram? Heeemmmm, bisa jadi!!! Bisa jadi!!! Sudah bisa diprediksi besok akan banyak status-status bertemakan Sumpah Pemuda.  Belum tahu deh ntar nadanya positif atau negatif.
Any way, kali ini hal yang ingin disoroti adalah Pemuda dan benda-benda canggih disekitarnya yang lebih sering dibilang gadget. Tidak dipungkiri kemajuan teknologi sudah teramat pesat dan telah menjamah berbagai lini. Terutama kemajuan dalam teknologi telekomunikasi. Munculah sekarang ponsel cerdas seperti BlackBerry, iPhone atau Samsung Galaxy dan masih ponsel-ponsel lain yang nggak kalah pintarnya. Gadget-gadget itu kini ada pada genggaman para pemuda dengan sekejap mereka bisa terhubung dengan teman-teman yang berada entah di mana.  Mereka terhubung di dunia maya secara online. Mereka berteman, pamer talenta, bergaul, membentuk komunitas, berkeluh kesah dan berbelanja di dunia maya. Mereka sangat paham dengan teknologi informasi berikut para selebritasnya.
Tak punya smartphone apakah berarti ketinggalan peradapan?

Padahal ponsel pintar membawa efek candu yang membuat penggunanya menjadi ketergantungan. Karena segala kemudahan yang ditawarkannya makanya pada betah tu kalao harus melototin gadgetnya. Fb-an lah, twitteran lah, dan lain-lain.

Ngomong-ngomong tentang media sosial, ada fb dan twitter yang lagi hits di kalangan mereka. Ada berapa banyak sih teman kalian di fb? Berapa follower kamu di twitter? Ratusan? Atau bahkan ribuan? Kalau sudah banyak seperti itu, pertanyaannya berapa banyak yang kamu kenal dan akrab? Bisa dipastikan tidak lebih dari 15 orang. Lalu sisanya? Haaaa, pasti untuk keren-kerenan aja, nih lho temen fb ku atau followers ku udah sampai 5000 orang. See?
Oke deh, kita semua sepakat kalau teknologi (melalui  Sosmed) mendekatkan yang jauh, tapi disamping itu yang dekat malah jadi jauh. Hemmm, kok bisa. Yah!! Mereka terlalu asyik dengan gadget masing-masing. Sebagai contoh gejala murid yang online sepanjang hari di kelas menunjukkan yang jauh menjadi dekat sedangkan pengajaran yang diberikan gurunya menjadi jauh. 
Tanpa disadari, kebiasaan bersentuhan dengan teknologi melahirkan karakter-karakter baru generasi alay seperti multitasking, selfish, narsis, egois, dan Asri (Asik sendiri). Dunia digital tidak hanya mengubah cara berkomunikasi tapi juga mengubah pikiran, ucapan, tindakan, kebiasaan dan karakter orang. Sering sekali kejadian seseorang merasa sepi ataupun merasa sendiri padahal dia sedang bersma orang lain. Meski sedang bersama teman ataupun keluarga pikiran melayang jauh ke tempat lain. Nggak bosen-bosennya ngecek apa tau siapa yang lagi happening di dunia maya.
Ayolah kawan, hidup nggak hanya sebatas layar smarphone dengan segala kemudahan dan kecerdasannya. Mulailah tengok kiri dan kanan kalian, percuma kalau punya teman fb ribuan tapi tetangga sebelah nggak kenal. Menjalin hubungan pertemanan di dunia maya boleh-boleh saja tapi interaksi sosial secara nyata tetap harus dilakukan.  Menjadi generasi alay sah-sah saja, asalkan tahu tempatnya.
See? Ok deh, selamat merayakan hari Sumpah Pemuda.
Semangat Berkarya, Semangat Pemuda,.
(C_12)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *